Perkembangan Microsoft Access
Access mengizinkan pengembangan yang relatif cepat karena semua tabel
basis data, kueri, form, dan report disimpan di dalam berkas basis
data miliknya (*.MDB). Untuk membuat Query, Access menggunakan Query
Design Grid, sebuah program berbasis grafis yang mengizinkan para
penggunanya untuk membuat query tanpa harus mengetahui bahasa
pemrograman SQL. DI dalam Query Design Grid, para pengguna dapat
memperlihatkan tabel basis data sumber dari query, dan memilih
field-field mana yang hendak dikembalikan oleh proses dengan mengklik
dan menyeretnya ke dalam grid. Join juga dapat dibuat dengan cara
mengklik dan menyeret field-field dalam tabel ke dalam field dalam
tabel lainnya. Access juga mengizinkan pengguna untuk melihat dan
memanipulasi kode SQL jika memang diperlukan.
Bahasa pemrograman yang tersedia di dalam Access adalah Microsoft Visual
Basic for Applications (VBA), seperti halnya dalam beberapa aplikasi
Microsoft Office. Dua buah pustaka komponen Component Object Model (COM)
untuk mengakses basis data pun disediakan, yakni Data Access Object
(DAO), yang hanya terdapat di dalam Access 97, dan ActiveX Data Objects
(ADO) yang tersedia dalam versi-versi Access terbaru.
Mandatory Access Control pada Sistem Data Base
Kemajuan dunia internet membuat dunia usaha sekarang ini mempunyai media
baru dakam menjalankan bisnis. E-Commerce adalah sebuah cara
menjalankan bisnis dengan bantuan dunia elektronik khususnya dunia
internet. Proses bisnis tradisional yang lebih banyak menggunakan kertas
mulai ditinggalkan banyak organisasi.
Dengan menggunakan internet dan komputer maka sumber daya manusia,
kecepatan, pembuatan keputusan, database dapat ditingkatkan. Data base
merupakan aplikasi yang hampir pasti digunakan pada setiap organisasi.
Database terdahulu yang masih menggunakan kertas sekarang telah berubah
dengan adanya komputer. Dari segi volume, manajemen data, kecepatan
pencarian data akan lebih baik.
Aspek keamanan dari database menjadi pemikiran utama dari banyak
organisasi. Kebutuhan keamanan database menjadi penting karena nilai
dari data yang disimpan sangat berharga bagi organisasi tersebut. Tidak
semua data mempunyai nilai yang sama. Setiap bagian data mempunyai
kepentingan dan nilai yang berbeda pula.
Untuk itu diperlukan suatu metode pengaturan/ manajemen dari keamanan
data. Hal ini penting karena untuk data dengan jumlah dan jenis yang
besar diperlukan manajemen data yang baik. Untuk data dengan kapasitas
volume data yang relatif kecil mungkin cukup dengan cara administrasi
tunggal, dengan kata lain semua privelege dari data yang disimpan diatur
oleh seorang adminstrator.
Masalah akan muncul jika volume data berkembang menjadi sangat besar,
maka manajemen dari data tersebut tidak cukup diatur oleh seorang
administrator saja. Diperlukan suatu teknik yang dapat mengakomodasi
masalah ini. Discretory Access Control (DAC) dan Mandatory Access
Control ada dua jenis teknik yang digunakan untuk mengatur acces control
dari sebuah objek, dalam hal ini adalah database system.